Pernah nggak sih, Sobat Hal-5, lagi asyik scroll TikTok atau X (dulu Twitter), tiba-tiba ada yang komen, "What is bro yapping about?" atau "Udah, jangan kebanyakan yapping". Seketika kening langsung berkerut, "Hah? Yapping apaan lagi, sih?"
Tenang, sobat nggak sendirian. Istilah bahasa gaul dari internet ini memang lagi seliweran di mana-mana. Daripada cuma ikut-ikutan bingung atau salah pakai, yuk kita bedah tuntas di sini apa itu arti yapping, dari mana asalnya, sampai cara pakainya yang benar. Siap?
![]() |
Ilustrasi seseorang yang sedang yapping (banyak bicara). |
Jadi, Apa Sih Sebenarnya Arti Yapping?
Secara sederhana, arti yapping adalah berbicara terus-menerus, panjang lebar, dan seringkali tentang hal-hal yang tidak penting atau tidak fokus. Bayangkan saja keran air yang bocor, airnya ngalir terus tanpa henti. Nah, begitulah kira-kira gambaran orang yang sedang 'yapping'.
Istilah ini biasanya punya konotasi yang sedikit negatif atau menyindir. Digunakan untuk menggambarkan seseorang yang ngoceh tanpa henti sampai orang yang mendengarnya jadi capek atau bingung dengan inti pembicaraannya.
Dari Mana Asal-Usul Kata Yapping?
Kata ini bukan murni ciptaan Gen Z, lho. "Yap" sendiri dalam bahasa Inggris sebenarnya berarti "gonggongan" anjing kecil yang melengking dan cepat. Menurut kamus terpercaya Merriam-Webster, "to yap" berarti menggonggong dengan tajam dan berisik.
Dari makna harfiah itulah, kata ini kemudian diadopsi menjadi slang di internet, terutama di kalangan streamer game di Twitch dan kemudian meledak di TikTok. Para streamer sering menggunakan kata "yapping" untuk menggambarkan penonton atau bahkan diri mereka sendiri yang berbicara tanpa henti di kolom chat atau saat siaran langsung.
Contoh Penggunaan Yapping dalam Percakapan Sehari-hari
Biar makin paham, ini dia beberapa contoh penggunaan kata yapping yang mungkin sobat temui:
Di Komentar TikTok atau X (Twitter):
"Bro nulis caption sepanjang skripsi, what is he yapping about?"
"Please stop yapping and get to the point."
Dalam Obrolan Langsung atau Chat:
"Gue tadi coba dengerin dia jelasin, tapi setengah jam isinya yapping doang, intinya nggak dapet."
"Maaf ya kalau gue kebanyakan yapping, lagi excited banget soalnya."
Kapan Seseorang Bisa Disebut "Yapper"?
Seseorang bisa disebut "yapper" (pelaku yapping) jika menunjukkan ciri-ciri ini:
- Bicara sangat cepat dan tanpa jeda.
- Topik pembicaraannya melompat-lompat dan tidak fokus.
- Cenderung mendominasi percakapan.
- Mengulang-ulang poin yang sama.
- Sulit untuk diinterupsi atau dipotong pembicaraannya.
Beda Yapping, Gibah, dan Curhat di Mana?
Nah, ini juga penting biar nggak salah kaprah. Meskipun sama-sama banyak bicara, ketiganya punya perbedaan mendasar.
Aspek | Yapping | Gibah | Curhat |
---|---|---|---|
Fokus | Tidak jelas, bisa tentang apa saja. | Membicarakan orang lain (biasanya hal negatif). | Mencurahkan isi hati/masalah pribadi. |
Tujuan | Mengeluarkan isi kepala tanpa tujuan jelas. | Menyebarkan gosip atau menilai orang lain. | Mencari solusi atau sekadar merasa lega. |
Konteks | Menyindir seseorang yang terlalu banyak bicara. | Seringkali dilakukan secara diam-diam. | Dilakukan pada orang yang dipercaya. |
Kesimpulan: Jadi, Yapping Itu Baik atau Buruk?
Pada dasarnya, yapping itu sendiri netral, tapi konteks penggunaannya yang membuatnya seringkali terasa negatif. Tidak ada yang salah dengan menjadi orang yang banyak bicara atau ekspresif.
Namun, menjadi "yapper" bisa jadi masalah jika membuat orang lain tidak nyaman atau informasi penting jadi tidak tersampaikan. Kuncinya adalah sadar situasi dan kondisi. Tahu kapan waktunya berbicara banyak, dan kapan waktunya untuk mendengarkan.
Nah, sekarang sobat sudah 100% paham apa arti yapping. Jadi, kalau lain kali lihat istilah ini, sobat nggak cuma tahu artinya, tapi juga paham sejarah dan cara pakainya. Jangan sampai salah pakai, ya!
No comments:
Post a Comment